Badminton atau biasa kita kenal juga sebagai Bulutangkis bukanlah sebuah topik atau istilah baru yang kita kenal. Terutama di Indonesia, banyak sekali pemain, fans, hingga supporter yang bergerak dan terjun ke bidang olahraga yang satu ini.
Bisa saja memang karena Badminton sebagai salah satu olahraga terseru dan sangat asyik untuk ditonton serta mainkan, namun selain dari hal itu, Badminton juga merupakan olahraga yang dari segi peraturan hingga permainannya bisa dimainkan oleh segala kalangan usia dan gender.
Tidak ada batasan dan tidak ada pelanggaran yang signifikan saat bermain Badminton. Yang diperlukan hanyalah bola/shuttlecock saling menyeberangi net dan jatuh di posisi atau tempat lawan, hanya itu saja.
Mengetahui betapa seru dan asyiknya menjadi pemain, fans, ataupun supporter di bidang Badminton ini tidaklah terlepas dari perjuangan sejarah yang ada. Entah itu sejarah masuknya olahraga ini ke Indonesia yang dibawa saat perang era dahulu ataupun sejarah yang lebih lampau lagi sebelum rakyat biasa boleh bermain dan hanyalah pihak kerajaan atau bangsawan saja yang boleh bermain.
Tapi, ketika membahas sejarah yang terjadi di Jambi, kita perlu melihat salah satu patriot dan pionir awalan yang pada akhirnya bisa memajukan dan memberi dampak besar terhadap industri serta olahraga Badminton saat ini.
Salah satu sejarah yang patut di bahas serta terdokumentasi dengan cukup rapi adalah Sekawan Badminton.
Jika kalian orang Jambi, lalu berkecimpung di olahraga profesional ini tepatnya pada era tahun 90-an, jangan sampai kalian melewatkan nama besar klub Badminton yang satu ini. Sekawan Badminton adalah satu dari sekian banyak yang menyumbang sejarah besar bulutangkis Provinsi Jambi.
generasi pertama sekawan badminton |
Selain dari klub bulutangkis yang berdiri, beberapa dekade sebelumnya Sekawan Badminton juga telah berdiri dalam bentuk sport hall yang cukup modern dan mendapat perhatian penuh dari dewan bulutangkis Indonesia pada era 80-an.
Sekawan Badminton menjadi semakin perkasa dan mengerikan pada era 90-an, melibas habis segala kejuaraan dengan tidak menyisakan podium untuk klub lain. Bahkan pada era ini nama Bulutangkis Jambi semakin mendapat perhatian hingga ke nasional.
Masuk ke era tahun 2000-an, klub Sekawan atau yang lebih sering terdengar sebagai PB. Sekawan telah atau mulai menampakkan kemundurannya dari perebutan podium, walau masih mencetak juara dan seniornya sangatlah disegani hingga saat ini. Tetapi keganasan yang terjadi pada 90-an tidaklah bisa bertahan selamanya.
Di samping dari banyaknya pemain yang sudah berkeluarga, beranjak pensiun, dan menaikki masalah baru dalam kehidupannya masing-masing, Sekawan Badminton perlahan memudar dari hingar bingar pertandingan Bulutangkis.
Selain kontribusi besar dalam membangkitkan semangat juang pebulutangkis Jambi, sports hall badminton Sekawan juga sangat mempengaruhi dalam memberi inspirasi bagi mereka-mereka yang saat ini telah mendirikan hall bulutangkis di kota Jambi pada era 90-an hingga 2000-an.
Kita tidak pernah tahu cerita ini akan terus di bagikan hingga kapan dan sampai dimana. Namun, kita berharap dengan mengetahui sejarah besar bulutangkis Jambi, akan membuat semangat kita terus berkobar namun tidak melupakan induk awalnya siapa.
Untuk melihat cuplikan singkat mengenai sejarah Sekawan Badminton Jambi, kalian bisa saksikan lewat video di bawah ini.
0 Comments